Pemerintah akan Menguji Kompetensi Seluruh Guru Akhir November
Jakarta, 9 September 2015
--- Pemerintah berencana akan menguji kompetensi terhadap seluruh guru
pada akhir November tahun ini. Ujian ini dilakukan sebagai pemetaan
terhadap kompetensi yang dimiliki guru. Ujian akan digelar di sebanyak
5.000 tempat uji kompetensi (TUK).
Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbud Sumarna
Surapranata menyampaikan, selama ini pemerintah baru memiliki potret uji
kompetensi guru (UKG) terhadap 1,6 juta guru. Dari jumlah tersebut,
kata dia, hanya 192 orang yang kompetensinya di atas 90. "Akhir November
akan menguji seluruh guru tanpa kecuali," katanya saat memberikan
keterangan pers di Kemendikbud, Jakarta, Senin (7/10/2015).
Sumarna mengatakan, dengan ujian ini akan diketahui kemampuan guru.
Bagi guru yang kompetensinya kurang, kata dia, akan diberikan pembekalan
melalui pengembangan profesi berkelanjutan. "Tidak melulu tatap muka,
tetapi bisa daring," katanya.
Guru-guru akan dikelompokkan sesuai kemampuannya mengacu pada hasil
ujian tersebut. Mereka yang meraih skor tinggi cukup mengikuti
pembekalan wajib selama 4-10 jam. Sementara yang meraih skor kurang akan
lebih banyak jumlah jamnya.
Sumarna menyebutkan, saat ini rata-rata nilai UKG 4,7. Target renstra
tahun ini, kata dia, rata-rata nilai UKG 5,5. "Nanti tahun 2019
rata-rata kompetensi guru 8,0," katanya.
Untuk mencapai target tersebut, lanjut Sumarna, berbagai macam
perlakuan dilakukan terhadap guru. Namun demikian, kata dia, peningkatan
kompetensi guru bukan melulu tugas pemerintah, tetapi kewajiban
individu guru juga ada. "Target kita adalah melakukan ujian terhadap
mereka dan akan dilakukan peningkatan kompetensi.(***)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar