Ephorus HKBP : Orangtua Berperan Lindungi Anak dari Pengaruh Lingkungan

---

—

Oppui Ephorus HKBP Pdt WTP Simarmata.(PALAPA POS/ERWIN NABABAN)

TARUTUNG- Meningkatnya kasus kriminalitas di Tapanuli, seperti pembunuhan, disikapi pemimpin tertinggi Gereja HKBP Oppui Ephorus Pdt WTP Simarmata, sebagai akibat kurang berperannya orangtua dalam melindungi anak dari pengaruh lingkungan.
“Tindak kriminal itu lahir dari pengaruh lingkungan, tidak ada manusia yang dilahirkan ke dunia ini sebagai orang yang jahat. Apabila orangtua lalai, maka akibatnya anak akan terpengaruh lingkungan sehingga tindak kriminal sewaktu-waktu dapat terjadi,” ungkap Oppui Ephorus HKBP Pdt WTP Simarmata di Sipoholon baru-baru ini.
Diterangkannya, saat anak mulai belajar, yang ditiru adalah orang terdekat yaitu orangtua, sehingga awal dari tumbuhnya karakter dan moral anak terbangun dengan sendirinya meniru orangtua. Bila yang ditiru anak adalah karakter dan moral yang baik, tentu saja anak akan memilki karakter dan moral yang baik.
Tapi apabila yang ditiru anak karakter dan moral tidak benar maka anak juga akan memilki karakter dan moral buruk. Seiring dengan bertumbuhnya anak, karakter dan moral yang buruk ini akan tetap menguasai anak hingga tumbuh menjadi dewasa.
Ketika kedua anak berbeda karakter dan moral ini bertemu dalam lingkungan sehari-hari, anak yang memilki karakter dan moral yang baik lebih gampang berubah mengikuti anak yang mempunyai karakter dan moral buruk.
“Gereja mempunyai tugas membangun karakter dan moral yang baik, hal ini selalu kita sampaikan melalui kotbah-kotbah kepada jemaat. Dengan mendengarkan kotbah yang mengajarkan karakter dan moral yang baik sudah seharusnya orangtua memiliki karakter dan moral yang baik. Sebab, orangtua merupakan teladan bagi anak-anaknya, orangtua merupakan guru yang selalu ditiru anak-anaknya.” ujarnya.
Sehingga, pendidikan dan perlindungan anak dari lingkungan yang berpengaruh buruk adalah tugas bersama antara gereja, orangtua dan pemerintah. Gereja yang bertugas membangun karakter dan moral yang baik sudah seharusnya menjadi lingkungan yang baik bagi anak-anak.