Selamat HUT RI Ke-71. Mari kita buktikan dengan kerja nyata dalam mengisi kemerdekaan ini. Merdeka!

Informasi Peneting !

Kamis, 02 Juli 2015

Sebanyak 1.995 guru honor dan tenaga kesehatan di daerah terpencil dan sangat terpencil mendapat kenaikan tunjangan insentif

KAKI1

TAPUT – Sebanyak 1.995 guru honor dan tenaga kesehatan di daerah terpencil dan sangat terpencil mendapat kenaikan tunjangan insentif, karena telah mengabdikan diri melayani masyarakat di daerah itu. Penyerahan kenaikan tunjangan insentif diserahkan secara sibolis oleh Bupati Tapanuli Utara, Nikson Nababan.
“Jangan ada lagi masyarakat yang tidak terlayani di bidang medis dan pendidikan. Tanggungjawab mendidik anak serta pelayanan kesehatan adalah tanggungjawab yang diberikan Tuhan. Bukan merupakan sebuah kebetulan,” tegas Nikson dalam sambutannya saat penyerahan insentif, Selasa (30/6), di Balai Data Kantor Bupati Taput Tarutung.
Total dana insentif yang diserahkan, yakni untuk 1.750 orang tenaga pendidik honorer yang mengajar di tingkat PAUD, SD, SMP dan SMA/SMK se-Taput, serta 245 orang tenaga kesehatan terdiri dari Dokter PNS/Non PNS, juga bagi Bidan/Perawat PNS/Non PNS yang bertugas di daerah terpencil dan sangat terpencil di wilayah Kabupaten itu.
“Pemberian kenaikan insentif ini merupakan wujud penghargaan Pemkab terhadap pengabdian saudara, serta komitmen untuk menjadikan Taput sebagai lumbung SDM berkualitas,” ujarnya.
Menurutnya, membangun SDM yang berkualitas harus didukung dengan ketersediaan tenaga pengajar dan tenaga kesehatan yang berkualitas serta memiliki karakter melayani. Pemkab Taput memiliki tanggungjawab terhadap kesejahteraan para guru dan dokter serta bidan, supaya mereka fokus dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
“Bagi rekan-rekan guru, hendaklah jadi mentor kepada anak didik, baik dalam ilmu pengetahuan, iman dan karakter, serta perbuatan. Guru memiliki tanggungjawab sangat besar dalam mendidik para siswa menjadi generasi emas yang mampu memberikan sumbangsih bagi Negara, masyarakat dan keluarga. Guru harus menerapkan konsep “Taman” sebagai nuansa dan suasana belajar mengajar di sekolah,” katanya.
Bupati Taput berpesan kepada seluruh penerima insentif, baik tenaga pengajar, dokter maupun bidan yang bertugas di desa terpencil dan desa sangat terpencil agar melayani masyarakat dengan tulus dan menerapkan konsep 3 S (Senyum, Sapa, Salam).
Karena masyarakat yang tinggal di daerah tersebut juga berhak mendapatkan pelayanan kesehatan yang prima juga pelayanan pendidikan. Sebab, apabila tingkat kesehatan masyarakat baik, niscaya akan turut membantu pembangunan di bidang lainnya.
Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Jamel Panjaitan melalui Kabid Dikdas Saut Panjaitan, dalam laporannya menyampaikan jumlah tenaga pengajar non PNS se-Taput penerima kenaikan insentif adalah sebanyak 1.750 orang dengan rincian besaran insenstif bagi pengajar tingkat PAUD, SD dan SMP sebesar Rp 300 ribu/orang/bulan, serta tingkat SMA/SMK sebesar Rp.800 ribu/orang/bulan.
Sementara itu Plt Kadis Kesehatan Taput Janri Nababan memaparkan jumlah penerima kenaikan tunjangan insenstif bagi tenaga kesehatan di desa sangat terpencil dan desa terpencil di Taput sebanyak 245 orang dengan kenaikan insentif bagi Dokter yang bertugas di desa sangat terpencil sebesar 150 persen gaji pokok, dan Bidan/Perawat sebesar 100 persen gaji pokok.
Sementara kenaikan insentif untuk tenaga kesehatan di desa terpencil yakni, dokter 100 persen gaji pokok, bidan/perawat PNS 50 persen gaji pokok dan bidan/perawat Non PNS sebesar Rp 400 ribu/orang/bulan.
Sebagai wujud kegembiraan serta ucapan terima kasih serta kebanggaan para PNS/tenaga honor akan kepedulian Bupati Taput kepada mereka, secara spontan mereka menyerahkan hasil bumi sebagai hasil pertanian mereka seperti beras, sayuran, buah-buahan dan hasil ternak berupa telur itik yang diterima langsung oleh Bupati Taput Nikson Nababan. (rin)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar