Siswa Tapteng Raih Nilai Tertinggi Nasional
TAPTENG-Hasnan Pratama Sitorus, siswa SMP Swasta Al Muslimin Pandan,
Tapteng, tercatat sebagai peraih nilai tertinggi kelulusan Ujian
Nasional (UN) secara nasional dengan nilai 39,75. Dari 35 nama siswa yang diumumkan Kementerian Pendidikan dan Budaya,
berdasarkan provinsi nilai Hasnan Pratama Sitorus memiliki nilai yang
sama dengan nilai Jilan Zahra Jauhara Rakhmad 39, 75 dari SMP Negeri 99
Jakarta.
“Syukur Alhamdulillah, usaha keras selama ini memberikan hasil yang
mengembirakan. Siswa kita atas nama Hasnan Pratama Sitorus meraih nilai
tertinggi secara nasional dan nilainya yang diraihnya itu juga sama
dengan siswa dari Jakarta, “sebut Kepala SMP Swasta Al Muslimin Pandan
Hj Siti Nursyiah SPd, Jumat (13/6).
Hasil nilai kelulusan UN yang diperoleh Hasnan, tidak diraih seperti
membalikkan telapak tangan. Butuh kerja keras dari semua civitas SMP Al
Muslimin para orangtua siswa serta dukungan yang diberikan Pemkab
Tapteng.
“Sukses ini atas berkat kerja keras semua pihak yang menginginkan
sekolah ini dapat meraih prestasi hingga tingkat nasional seperti yang
diraih saat ini,” sebutnya.
Hj Siti mengatakan, dari jumlah siswa SMP AL Muslimin Pandan sebanyak
102 orang yang mengikuti UN juga dinyatakan lulus 100 persen. Ini
sebuah keberhasilan terbaik sekolah. “Seluruh siswa juga dinyatakan
lulus 100 persen,” imbuhnya.
Menurutnya, selama di sekolah, Hasnan dikenal sebagai siswa yang
cerdas, tekun dalam mengikuti proses pembelajaran dan menjadi salah satu
siswa pelopor kebaikan di lingkungan sekolah.
“Di sekolah, Hasnan memang tercatat sebagai salah satu siswa yang
berprestasi. Tidak hanya pintar, dia juga dapat menjadi salah satu siswa
pelopor kebaikan di tengah-tengah siswa lainya,” cetusnya.
Diterangkan, Hasnan saat ini telah tercatat sebagai siswa di SMA Negeri 1 Plus Pandan.
Diketahui, untuk UN SMP tahun ini berbeda dengan UN SMA yang
dilakukan pemeringkatan skala nasional. Untuk tingkat SMP, Kemendikbud
mengeluarkan peringkat di 35 provinsi, hal itu diberlakukan demi
memberikan apresasi kepada provinsi dan daerah.
Sementara itu dari pantauan Sumut Pos kemarin, tingkat kelulusan
siswa-siswi SMP di Kota Medan mencapai 99,03 persen. “Secara umum
peserta didik kita di Kota Medan lulus 100 persen,” beber Sekretaris
Dinas Pendidikan Kota Medan Ramlan Tarigan saat dihubungi Sumut Pos,
kemarin siang.
Ramlan menyebutkan, dari 42.213 siswa-siswi di Kota Medan, hanya 29
orang saja yang tidak lulus. “Jadi persentase kelulusan tahun ini untuk
tingkat SMP 99,031 persen. Sementara yang tak lulus hanya 0,69 persen,”
katanya.
Dua puluh sembilan siswa yang tidak lulus itu, sebut dia, lantaran
tidak mengikuti UN, sehingga nilainya tidak ada alias kosong. Menurutnya
angka tersebut lebih baik dibandingkan tahun lalu. “Ya, yang jelas
tahun ini ada peningkatan dari sisi angka kelulusan. Jadi secara umum,
peserta didik SMP di Kota Medan, lulus,” imbuhnya.
Pada saat pengambilan hasil UN 2014 di beberapa SMP di Medan,
eksperesi kegembiraan ditunjukkan para siswa dan orangtua siswa usai
menerima hasil UN yang dibagikan wali kelas masing-masing sekitar pukul
15.00 WIB.
Seperti di SMP Negeri 2 Medan Jalan Brigjen Katamso, dimana seluruh
siswanya dinyatakan lulus UN 2014. “Alhamdulillah sekolah kami lulus 100
persen dengan bobot nilai atau klasifikasi A,” kata Kepala SMPN 2
Medan, Drs H Nampati Ginting MPd saat ditemui Sumut Pos usai pembagian
hasil UN di sekolahnya.
Dia menyebutkan, total peserta didik kelas IX berjumlah 419 orang
yang terdiri dari 203 laki-laki dan 216 perempuan, dimana semuanya
dinyatakan lulus 100 persen. “Secara umum, kan, sekolah-sekolah di Medan
siswanya lulus. Dan alhamdulillah salah satunya SMP Negeri 2,”
ungkapnya.
Hal senada juga diungkapkan Kepala SMP Negeri 22 Medan, Dermawati
MPd. Disebutkannya, semua peserta didik di sekolahnya lulus 100 persen,
dimana memiliki bobot kelulusan dengan klasifikasi A.
Ia berharap, para siswa tidak cepat berpuas diri dan tetap giat
belajar supaya mampu mengulangi prestasi serupa di tingkat sekolah
menengah atas. “Sebelum pengumuman pukul 15.00 WIB, kami sudah
mengumpulkan seluruh orangtua siswa di aula. Kami turut bahagia
menyampaikan kabar baik ini, dan orangtua siswa juga senang atas
prestasi anak-anak mereka,” ungkapnya.
Sebelumnya, Kadis Pendidikan Sumut, Masri MPd mengatakan, kelulusan
UN SMP di Sumut tahun ini mencapai angka 99,99 persen. Persentase itu
menunjukkan bahwa angka kelulusan lebih baik dibanding tahun lalu. “Jika
di tahun sebelumnya terdapat 762 orang yang tidak lulus, maka tahun ini
hanya 207 orang. Apabila dipersentasekan hanya 0,008 % saja,” katanya.
Dia menambahkan, jika dirata-ratakan, terdapat peningkatan signifikan
tingkat kelulusan peserta UN SMP pada tahun ini. “Artinya, sekolah yang
ada di kabupaten/kota hanya 1 atau 2 orang saja yang tak lulus. Itu pun
kemungkinan siswa yang tidak hadir pada saat UN kemarin,” terang Masri.
Dengan tingkat kelulusan memuaskan tersebut, Masri berjanji tetap
akan melakukan evaluasi ke kabupaten/kota di Sumut. “Kita tahu ada PP 38
(pembagian pemerintahan propinsi dan daerah) yang mengganjal, namun
kita akan tetap mengevaluasi kondisi pendidikan di daerah. Apakah ini
benar nilai siswa lantaran gurunya sudah bersertifikasi sehingga mampu
memberi pelajaran dengan baik kepada siswanya. Semuanya masih perlu
penjelasan,” katanya. (mag-6/ije)